Imbas Covid-19, Sri Mulyani: Ekonomi Global Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir

Rina Anggraeni
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 menekan ekonomi di seluruh negara di dunia. Bahkan, ekonomi global pada tahun lalu mengalami masa-masa terburuk selama lebih dari satu abad terakhir.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontraksi perekonomain ini dirasakan oleh hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

"170 negara mengalami kontraksi ekonomi pada 2020 dan ini adalah kondisi terburuk dalam 150 tahun terakhir, itu dari studi Bank Dunia," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (6/4/2021).

Tekanan tersebut, kata dia, langsung terlihat pada data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen. Alhasil, ekonomi Indonesia tumbuh negatif pada tahun lalu, terburuk sejak 1998.

"Pada 2020 kita kontraksi ekonominya adalah negatif 2,07 persen. Jadi kita termasuk 170 negara yang mengalami kontraksi," ucap mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Kendati demikian, menurut Sri Mulyani,  tingkat keparahan yang menimpa Indonesia tidak lebih besar dibandingkan dengan beberapa negara-negara lainnya. 

"Saya sering melakukan pembandingan supaya kita tahu karena hidup itu ada perspektif, kita melihat kita tidak hidup sendiri maka kita kemudian melihat berbagai perbandingan. Atau bahkan saya sekarang membandingkan juga negara-negara Islam di seluruh dunia, supaya kita bisa punya sense di mana kita berada," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Makro
2 hari lalu

Kaleidoskop 2025: Deretan Paket Stimulus Pemerintahan Prabowo untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
9 hari lalu

Pengumuman! ASN Boleh WFA pada 29-31 Desember 2025

Nasional
9 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.723 per Dolar AS

Nasional
10 hari lalu

Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen saat Nataru, Berikut Daftarnya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal