OHIO, iNews.id - Presiden AS, Donald Trump menandatangani aturan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk baja impor dari Kanada. Tarif tersebut dikenakan usai meningkatnya impor baja dari negara tersebut ke Amerika.
"Seperti biasa, Kanada mengambil keuntungan dari kami. Industri aluminium (kami) tengah dihancurkan Kanada. Sangat merugikan bagi pekerja kami yang hebat," katanya saat mengunjungi pabrik manufaktur di Ohio, dikutip dari CNBC, Jumat (7/8/2020).
Pengenaan tarif baru tersebut cukup diumumkan setelah belum lama ini kerangka kerja sama antara AS, Kanada, dan Meksiko berlaku. Kerangka tersebut sekaligus mengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Trump mengaku memperoleh informasi dari Wilbur Ross, Menteri Perdagangan AS, bahwa impor aluminium dari Kanada meningkat signifikan.
"Atas dasar informasi dari menteri, saya memutuskan bahwa aturan yang disepakati tidak cukup efektif untuk melindungi kami dari ancaman impor aluminium dari Kanada. Jadi, saya memutuskan bahwa diperlukan penerapan (tarif) kembali," tuturnya.
Kedua negara sebelumnya telah bersepakat untuk tidak mengenakan tarif apa pun yang memberatkan industri. Trump bersama PM Kanada, Justin Trudeau setuju untuk tidak mengenakan tarif impor tambahan untuk aluminium dan baja, kecuali terdapat peningkatan yang signifikan.