JAKARTA, iNews.id - Pertemuan tahunan (annual meeting) IMF-World Bank 2018 yang diselenggarakan di Bali pada 12-14 Oktober dinilai bukan ajang bagi Indonesia untuk meminta tambahan utang kepada dua lembaga keuangan multilateral tersebut.
Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri mengatakan, pertemuan tahunan itu sama sekali tidak bertujuan supaya Indonesia mendapatkan utang dari IMF ataupun Bank Dunia.
"Di sana dibahas perkembangan situasi ekonomi dunia. Tidak ada kaitan dengan menambah utang IMF. Indonesia tidak dalam program IMF," kata Chatib dikutip dari akun Twitter-nya, @ChatibBasri, Minggu (10/7/2018).
Menurut Chatib, Indonesia memang menjadi tuan rumah dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank kali ini. Namun, tidak perlu menjadi tuan rumah bagi sebuah negara untuk meminta tambahan utang dari IMF atau Bank Dunia.
"Untuk meminta tambahan utang tidak perlu jadi tuan rumah. Argentina meminta utang IMF tahun ini karena krisis. Mereka bukan tuan rumah," ujar Chatib.
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu juga mengungkapkan, pengajuan diri Indonesia sebagai tuan rumah sudah dilakukan pada September 2014 dan diputuskan secara resmi pada Oktober 2015. Sementara Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2014.