JAKARTA, iNews.id - Presiden Jokowi mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 sangat dinamis. Dia meminta kepada semua pihak untuk bergerak cepat memulihkan ekonomi.
Jokowi menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi global saat ini berubah-ubah. Perubahan tersebut bukan mengarah kepada perbaikan, melainkan semakin sulit.
Terbaru, kata dia, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi global 2020 minus 6 hingga 7,6 persen. Beberapa negara seperti AS minus 9,7 persen, Jerman minus 11 persen, dan Malaysia minus 8,3 persen.
"Isinya minus-minus. Kita, Indonesia, kuartal I, masih plus. Biasanya 5, sekarang 2,97 persen. Kuartal II, kita sudah akan jatuh minus, kita bisa minus 4,3, bahkan 5 persen," kata Jokowi saat memberikan sambutan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, semua negara terkena imbas Covid-19. Dia ingin kuartal III-2020 menjadi momentum untuk mengungkit ekonomi.
Saat ini, pemerintah tengah berupaya mengendalikan Covid-19 sambil mendorong ekonomi. Meski begitu, kata dia, menyeimbangkan kedua hal itu bukan hal yang mudah.