JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) melaporkan angka pengangguran telah meningkat cukup tinggi selama pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu dikarenakan terganggunya aktivitas perekonomian di Tanah Air karena adanya sejumlah pembatasan.
Wakil Ketua Umum Kadin Suryani SF Motik menuturkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya tercatat jumlah pengangguran sudah bertambah lebih dari 10 juta orang selama pandemi Covid-19.
"Data unemployment dari pemerintah, per hari ini baru 2-3 juta orang. Kenyataanya di lapangan lebih dari itu, saya yakin sudah puluhan juta," ujar Suryani dalam forum diskusi daring "Ekonomi, Bisnis dan Fiskal Saat Ini", Sabtu (2/5/2020).
Suryani menambahkan, penyumbang angka pengangguran baru berasal dari sektor hotel, restoran pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Untuk sektor hotel diperkirakan terdapat sekitar 15 juta tenaga kerja dan saat ini sudah banyak hotel yang merumahkan para pegawainya.
"Data 2018, UMKM jumlahnya ada 61 juta, kalau rata-rata mempekerjakan 1-2 orang, berapa besar jumlahnya," ucapnya.
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah agar dapat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tepat sasaran kepada tenaga kerja yang terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, dengan tidak akuratnya data yang dimiliki pemerintah terkait jumlah tenaga kerja menyebabkan penyaluran bantuan tidak tepat sasaran.
"Kalau kebijakan pemerintah sering tidak tetap sasaran karena kita tidak punya data dengan baik, akan bahaya bagi kita," kata dia.