Kepala BPS Sebut Defisit Perdagangan Januari Terdalam Sejak 2013

Isna Rifka Sri Rahayu
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan selama Januari 2019 defist 1,16 miliar dolar AS. Defisit ini merupakan yang terdalam sejak Januari 2013 yang sebesar 74,7 juta dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, hal ini dikarenakan gejolak perekonomian global yang masih terus berlanjut dari tahun lalu. Tak hanya perdagangan internasional, ini juga berdampak pada perdagangan Indonesia.

"Jadi lebih karena harga komoditas yang tidak pasti. Dan ini semua kalau kita lihat, dari prediksi sampai Desember 2019 akan cenderung menurun," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Dia melanjutkan, secara tren, dalam setahun terakhir neraca perdagangan Indonesia memang terus mengalami defisit. Hal ini diperperah dengan fakta bahwa mayoritas barang ekspor Indonesia adalah sektor komoditas yang sangat sensitif terhadap fluktuasi harga internasional.

Misalnya, komoditas utama ekspor Indonesia yaitu minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang mengalami penurunan kinerja ekspor. Sebab, meski volume ekspor meningkat 23,77 persen, namun harganya anjlok mencapai 13,56 persen.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
13 hari lalu

Bapanas Ungkap Beras Deflasi di Akhir 2025, Harga Turun 3 Bulan Berturut-turut

Nasional
26 hari lalu

Cuaca Ekstrem, BPS Peringatkan Potensi Gagal Panen di Akhir 2025

Makro
26 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
26 hari lalu

Neraca Dagang RI Oktober 2025 Surplus 2,39 Miliar Dolar AS, Rekor 66 Bulan Beruntun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal