PALEMBANG, iNews.id - Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Sumatera Selatan pada 2019 ini melonjak hingga mencapai Rp3,5 miliar. Sementara premi AUTP dari petani yang diterima baru Rp35 juta.
Tingginya klaim tersebut disebabkan beberapa faktor dalam proses pertanian, yakni karena banjir 51 persen, kekeringan 1 persen, OPT tikus 27 persen, OPT Wereng Batang Coklat 10 persen, OPT Kerdil Rumput atau Kerdil Kuning 4 persen, dan OPT tungro 7 persen.
Demikian dipaparkan oleh Relation Manager Program Pemerintah di Grub Head Asuransi Pertanian, Mikro dan Program Pemerintah PT Jasindo Erwin Arys Sasongko.
Lebih lanjut ia menjelaskan, secara nasional selama empat tahun terakhir, klaim mencapai Rp22,5 miliar. Penyebab klaimnya yaitu karena area pertanian banjir 44 persen, kekeringan 4 persen dan serangan hama penyakit 52 persen. Pada tahun 2016, nilai klaim AUTP sebesar Rp79,2 miliar. Penyebab klaimnya banjir 33 persen, kekeringan 7 persen dan hama penyakit 60 persen.
Pada 2017 nilai klaim AUTP sebesar Rp144,5 miliar. Penyebab klaim di antaranya karena banjir 27 persen, kekeringan 9 persen, dan hama penyakit 64 persen. Pada 2018, nilai klaim AUTP sebesar Rp66,05 miliar. Penyebab klaim yaitu karena banjir 26 persen, kekeringan 29 persen, OPT blast 4 persen, OPT kerdil rumput 2 persen, OPT penggerek batang 3 persen, OPT tikus 26 persen, OPT wereng batang coklat 7 persen dan lain lain 3 persen.