JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Program Satu Juta Rumah dibutuhkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan perumahan. Namun, program ini belum menyasar pekerja informal.
Ma'ruf meminta agar Program Satu Juta Rumah juga bisa dinikmati oleh para pekerja informal seperti tukang cukur dan marbot masjid.
"Ke depan, kita berusaha bagi MBR di informal seperti pengemudi ojek, pekerja pangkas rambut, dan petugas penjaga masjid atau marbot lebih banyak lagi yang miliki hunian dan rumah," ujar Ma'ruf dalam acara Indonesia Property Expo 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Ma'ruf, program Satu Juta Rumah harus dinikmati secara merata. Hal ini penting agar pembangunan ekonomi bisa adil dan dinikmati oleh semua orang.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi dapat lebih inklusif dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat," kata Ma'ruf.
Ketua Umum MUI itu menyebut, pemerintah juga tengah fokus menyediakan hunian bagi milenial. Oleh sebab itu, dia juga mendorong agar Program Satu Juta Rumah untuk mengakomodir permintaan hunian dari kalangan milenial.
"Saat ini diperkirakan penduduk milenial mencapai 81 jutaorang atau 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah beri dukungan dan perhatian terhadap penyediaan rumah untuk milenial," ucap Ma'ruf.