JAKARTA, iNews.id - Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2020 defisit 864 juta dolar AS. Ekspor dan impor membukukan kinerja negatif masing-masing 3,7 persen dan 4,8 persen.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menilai, kinerja perdagangan internasional RI pada bulan lalu cukup positif. Pasalnya, nilai defisit lebih rendah dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 1,06 miliar dolar AS.
"Ini overall lebih bagus dari tahun lalu, itu saja," ujar Agus di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Agus berpendapat defisit neraca perdagangan pada Januari 2020 salah satunya disebabkan karena penyebaran virus korona yang berasal dari China.
"Ini kan ada virus korona, kita akan adjust, memang ada dampaklah dengan situasi virus ini. Ekspor impor kita memang agak sedikit perlambatan," kata dia.
Politikus PKB itu mengaku sedang mengkaji langkah-langkah antisipasi terkait virus korona terhadap ekonomi, khususnya ekspor-impor. Dia menyoroti hubungan dagang Indonesia dan China yang erat sehingga rentan saat terjadi masalah seperti virus korona.