BANDUNG, iNews.id - Koperasi di Bandung masih mengharapkan dana pinjaman atau pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). Alasan koperasi memilih LPDB sebagai mitra karena proses pengajuannya dianggap cepat dan rendahnya bunga pinjaman dibandingkan sumber pendanaan lain.
Hal ini disampaikan oleh Bendahara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Mandiri, Sudarman. Dia mengaku pernah dua kali meminjam dana ke LPDB. Pinjaman pertama sebesar Rp125 juta dan dikembalikan tepat waktu. Pinjaman kedua sebesar Rp150 juta dan dikembalikan lebih cepat dibandingkan tenggat waktu.
KSP Sejahtera Mandiri mengakui bantuan LPDB sangat membantu pengembangan usaha koperasi yang telah berumur hampir 10 tahun dan beranggotakan sekitar 600 orang, terutama untuk perputaran uang menjelang bulan suci Ramadan.
Manfaat dana bergulir yang diberikan oleh LPDB-KUMKM juga dirasakan oleh Koperasi Himpunan Pedagang Pasar Cikampundung (Kohippci). Ketua Kohippci, Aziz Sholeh menegaskan, dana tersebut sangat berguna untuk para anggota.
Aziz menambahkan, pihaknya dua kali meminjam ke LPDB. Pinjaman pertama sebesar Rp500 juta dan pinjaman kedua Rp1 miliar, semuanya dikembalikan sesuai batas waktu yang ditentukan. Kini mereka tengah mempersiapkan pengajuan dana bergulir ketiga.
"Kami sudah rapat dan menghitung keuntungan dari usaha yang akan kita biayai dari pinjaman LPDB itu," katanya.
Kedua koperasi ini mengakui, tetap mengharapkan pinjaman dana dari LPDB meskipun banyak perbankan menawarkan hal serupa. Selain itu mereka juga berharap agar persyaratan pengajuan dana bergulir ke LPDB-KUMKM semakin mudah. Dana pinjaman dari LPDB diharapkan dapat mendorong keduanya menjadi koperasi mandiri.