Pemerintah Isyaratkan Subsidi Energi yang Bengkak Bisa Berkurang

Isna Rifka Sri Rahayu
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)

NUSA DUA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengisyaratkan subsidi energi akan lebih rendah dari outlook terakhir Rp163,49 triliun. Hal ini menyusul turunnya harga minyak mentah dunia.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani mengatakan, pemerintah sebelumnya memproyeksikan anggaran subsidi energi jebol dari pagu dalam APBN 2018 sebesar Rp94,52 triliun. Saat itu, pemerintah menetapkan asumsi harga minyak mentah dunia 48 dolar AS per barel.

Dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, subsidi energi yang bengkak Rp163,49 triliun berdasarkan asumsi harga minyak 70 dolar AS per barel. Dengan harga minyak yang saat ini turun di kisaran 50 dolar AS per barel, maka proyeksi subsidi energi bisa lebih rendah.

"Harga minyak di laporan sementara 70 dolar AS per barel, pemantuan outlooknya bisa 68 dolar AS. Harga minyak bisa lebih rendah dan dampaknya ke subsidi," kata Askolani di Novotel Nusa Dua Bali, Rabu (5/12/2018).

Saat membuat outlook, kata dia, Kemenkeu menaikkan subsidi solar dan listrik. Subsidi solar dinaikkan dari Rp500 menjadi Rp2.000 per liter sementara subsidi listrik dinaikkan berdasarkan jumlah konsumen listrik 900 VA yang sebagian disubsidi.

"Dari evaluasi kita, subsidi energi tidak banyak perubahan. Nanti kita akan menyesuaikan dengan kondisi aktual dengan perkembangan harga minyak dan nilai tukar rupiah menjadi salah satu basis perhitungan energi setiap tahun," ujar dia.

Kendati demikian, Askolani enggan mengungkapkan berapa penurunan subsidi energi yang membengkak itu. Dia mengaku masih melakukan perhitungan. 

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Purbaya Sebut Badan Penerimaan Negara Belum Dibutuhkan: Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu

Nasional
9 hari lalu

Respons Purbaya soal BGN Kembalikan Dana MBG yang Tak Terserap Rp70 Triliun

Nasional
9 hari lalu

Skema Subsidi BBM hingga Listrik bakal Dirombak, Penerima Ditentukan Data BPS 

Megapolitan
12 hari lalu

APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas, Stafsus Pramono Ungkap 2 Strategi Pembiayaan Alternatif

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal