JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) saat ini tengah berupaya dalam penyelesaian sejumlah bendungan hingga tahun 2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 42 bendungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan segera dirampungkan.
Tak terkecuali, di antaranya merupakan sejumlah bendungan yang ada di Provinsi Jawa Barat. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sejumlah bendungan yang statusnya siap menampung aliran air di Jawa Barat.
Salah satunya, Bendungan Ciawi (Cipayung) yang mampu mereduksi banjir 111,75 m3/detik, hingga 1 November 2020 kemarin progres pengerjaannya telah mencapai 68,19 persen. Sementara Bendungan Sukamahi yang mampu mereduksi banjir 15,47 m3/detik telah mencapai progres pengerjaan sebesar 53,65 persen.
"Untuk dua bendungan di Puncak, Bogor ini targetnya tahun depan selesai. Antara April atau Mei 2021," kata Jarot dalam kunjungan lapangan Bendungan Ciawi (Cipayung), Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
Kemudian, Bendungan Sadawarna yang mampu mereduksi banjir 26,90 m3/detik, progres pekerjaannya telah mencapai 29,80 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Keempat, Bendungan Cipanas yang mereduksi banjir hingga 250,81 m3/detik, progress pengerjaannya telah mencapai 67,02 persen. Bendungan ini juga ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Selanjutnya, Bendungan Leuwikeris yang telah mencapai progres pengerjaan sebesar 69,78 persen. Ditargetkan akan selesai pada tahun 2023 mendatang, bendungan ini bermanfaat untuk mereduksi banjir sebesar 450,02 m3/detik.
Tak ketinggalan, Bendungan Kuningan yang mampu mereduksi banjir sebesar 213 m3/detik. Bendungan ini telah mencapai progres pengerjaan 98,98 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Adapun total reduksi dari keenam bendungan di Jawa Barat yang tengah dikerjakan tersebut bisa mencapai 1.067.95 m3. #CM