Penyerapan PEN Rendah, Resesi Ekonomi Indonesia Tak Terhindarkan

Aditya Pratama
Ekonom melihat sampai saat ini anggaran program PEN masih sangat rendah dan resesi tidak akan terhindarkan. (Foto: Sindonews)

JAKARTA, iNews.id - Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 saat ini baru mencapai 19 persen atau Rp136 triliun per 23 Juli. Adapun, total anggaran program PEN sebesar Rp695,2 triliun. Apakah ini akan memengaruhi ekonomi Indonesia?

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, sampai saat ini anggaran program PEN masih sangat rendah dan resesi tidak akan terhindarkan.

"Walaupun program PEN sudah mengalami percepatan realisasi nantinya, resesi saya perkirakan tidak akan terelakkan lagi," ujar Piter saat dihubungi iNews.id, Minggu (2/8/2020).

Piter menambahkan, resesi bukanlah suatu hal yang menakutkan karena itu merupakan bagian dari kenormalan baru dam banyak negara mengalaminya. Namun, pemerintah menurutnya harus menjaga agar dunia usaha tidak bangkrut.

"Yang penting dan menjadi prioritas pemerintah adalah membantu masyarakat terdampak sekaligus menjaga ketahanan ekonomi," katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Penyerapan Dana Pemerintah di Himbara Naik, Purbaya Siap Gelontorkan Uang Lagi

Makro
3 bulan lalu

BPS Ungkap Pendorong Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen di Kuartal II 2025

Nasional
3 bulan lalu

BPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II 2025

Nasional
4 bulan lalu

Koperasi Desa Merah Putih Oke, tapi Hindari Bahaya Populisme

Nasional
4 bulan lalu

Risiko dan Peluang dari Dinamika Geopolitik Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal