JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agar investor di bidang semikonduktor masuk ke Indonesia. Hal ini supaya sektor hulu industri elektronik semakin kuat.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, industri elektronik membutuhkan substitusi bahan baku impor, sehingga produktivitas bisa digenjot untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
"Kami sedang membidik produsen semikonduktor sebagai salah satu sektor yang bakal menguatkan struktur industri elektronik, karena dengan adanya investasi tersebut, kami optimistis industri kita juga bisa lebih berdaya saing," kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (22/9/2019).
Harjanto mengatakan, industri elektronik merupakan satu dari lima pilar industri manufaktur dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Sektor ini diharapkan bisa menjadi salah satu tumpuan utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto menambahkan, nilai investasi industri elektronik terus meningkat. Pada 2018, nilainya mencapai Rp12,86 triliun, melesat 64 persen dibandingkan 2017 yang sebesar Rp7,81 tiliun.
“Tahun ini, ditargetkan ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 248,5 ribu orang,” ujarnya.
Dia menyebut, investor baru itu tersebar mulai dari semikonduktor hingga industri peralatan teknik. Mereka di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.