JAKARTA, iNews.id - Dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kemenko Perekonomian mengantarkan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31 persen (CtoC) di tahun 2022. Capaian ini mendorong Pemerintah untuk terus bersikap waspada melalui upaya penguatan core ekonomi dalam negeri.
“Kuatnya fundamental ekonomi nasional membuat aktivitas ekonomi domestik tetap bergeliat dan Indonesia mampu tumbuh 5,31 persen (CtoC) di tahun 2022, dan ini tertinggi sepanjang sepuluh tahun terakhir,” ujar Menko Airlangga dalam acara Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Laporan Keuangan Bagian Anggaran BUN pada PMO Program Kartu Prakerja Tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (8/2/2023).
Laporan Keuangan Kemenko Perekonomian telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) RI sebanyak 14 kali berturut-turut.
Menko Airlangga meyakini bahwa tata kelola yang telah dibangun di Kemenko Perekonomian, dan tata kelola pada Program Kartu Prakerja, memberikan andil yang besar bagi akuntabilitas pelaporan keuangan di Kemenko Perekonomian maupun di Bagian Anggaran BUN pada Kementerian Keuangan.
“Upaya menjaga kondisi ekonomi terus dilakukan dan juga implementasi dari pengendalian internal ini merupakan hal yang penting, baik di Kemenko Perekonomian maupun di PMO Kartu Prakerja,” ucap Menko Airlangga.