JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman terus berupaya menangani permasalahan garam, utamanya untuk menangani polemik garam rakyat yang tidak dapat terserap oleh kalangan industri.
“Karena memang standarnya berbeda, jadi salah satu cara meningkatkan garam rakyat ini adalah dengan, bagaimana garam rakyat ini bisa dimanfaatkan diantaranya untuk industri spa,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim, Agung Kuswandono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/3/2018).
Agung mengimbau, para petani garam di Indonesia bisa menghasilkan garam berkadar 94 persen agar bisa bersaing dengan garam impor. “Petani garam di Indonesia harus lebih kreatif, semisal menciptakan kristal garam agar dapat dipakai industri spa. Bahwa antara garam impor untuk industri dan garam rakyat tidak bisa di dikotomikan, semoga ada titik terang untuk kita bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat petani garam dengan cara yang lebih bijaksana. Dan tidak membenturkan antar petambak garam dan para pengusaha,” tuturnya.
Agung juga menegaskan, salah satu tugas pemerintah yang terpenting adalah, melindungi para petani garam dari para tengkulak yang notabene sangat merugikan para petani garam. “Pemerintah wajib hadir disini untuk mengontrol segala sesuatunya, tengkulak bisa menimbun garam dan kendalikan harganya apabila kita tidak mengawasinya. Dengan pengawasan ketat, pemerintah bisa mengontrol harga sekaligus menolong para petani garam dan menghindari kelangkaan garam,” katanya.
Dia menambahkan, kreatifitas para petani garam memang sangat diandalkan untuk memproduksi garam spa. Karena diketahui, harga garam spa saat ini bisa mencapai Rp260.000 per kilogram, bandingkan dengan sebelumnya yang hanya seharga Rp1.000-5.000 per kilogram. Selain itu, potensi ekspor untuk garam spa ini dinilai cukup besar.
“Bayangkan saja peningkatannya, nah ini bisa kita duplikasi ke tempat-tempat lain kepada pengusaha-pengusaha garam rakyat, maka polemik mengenai permasalahan garam rakyat ini bisa kita selesaikan, inovasi produk turunan garam agar bisa bersaing dengan garam impor akan kita wujudkan” ucap dia.