JAKARTA, iNews.id - Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen di tahun 2023. Meskipun capaian ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, seluruh lapangan usaha tercatat tumbuh positif pada 2023.
Menurut Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan dan konstruksi terus melanjutkan tren pertumbuhan positif di 2023.
Adapun lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 13,96 persen, jasa lainnya tumbuh 10,25 persen, serta akomodasi dan makanan minuman yang juga tumbuh 10,01 persen.
"Ini tentunya didorong oleh faktor peningkatan mobilitas masyarakat penyelenggara event internasional seperti piala dunia U-17, pertemuan KTT Asean, Formula E, MotoGP Mandalika dan aktivitas persiapan pemilihan umum," ucap Amalia dalam konferensi pers hari ini, Senin (5/2/2024).
Amalia menambahkan, apabila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi secara kumulatif tahun 2023 dari sisi lapangan usaha industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,95 persen walaupun angka ini relatif lebih kecil dari 2022 namun lebih besar dari 2021.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 juga ditopang oleh lapangan usaha seperti perdagangan yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,63 persen, transportasi dan pergudangan yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,58 persen serta informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,49 persen.
"Respons kebijakan ekonomi yang tepat, juga turut menopang kinerja perekonomian tahun 2023 antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang kondusif serta koordinasi pusat dan daerah yang solid untuk pengendalian harga barang dan jasa sehingga inflasi dalam negeri dapat terjaga sepanjang tahun 2023," kata Amalia.