GARUT, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan mengerjakan reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut pada Mei 2019. Jalur ini merupakan bagian dari rencana KAI mengaktifkan kembali jalur Cibatu-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer (km).
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro memastikan, proses pembangunan jalur Cibatu-Garut akan dimulai pada bulan depan. Dengan demikian, jalur ini bisa selesai pada akhir tahun ini.
"Jalur kereta Cibatu-Garut ini sebelumnya sudah ada, namun hanya bisa dipakai oleh lokomotif Mallet (uap) bermasa besar. Jalur ini dinonaktifkan karena tidak ada lagi lokomotif yang beroperasi," kata Edi, dikutip Sabtu (27/4/2019).
Jalur ini, kata Edi, tidak beroperasi sejak tahun 1983. Reaktivasi jalur ini nantinya akan melewati tiga stasiun yang ada di Kabupaten Garut, yaitu Stasiun Cibatu, Stasiun Garut, dan Stasiun Cikijang. Reaktivasi tahap awal dilakukan sepanjang Stasiun Cibatu-Stasiun Garut.
Jalur Cibatu-Cikajang menjadi salah satu dari empat rencana reaktivasi jalur kereta di Jawa Barat. Selain jalur itu, tiga jalur lainnya yaitu rute Rancaekek-Tanjungsari, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan rute Bandung-Ciwidey.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi rencana KAI mereaktivasi jalur Cibatu-Garut. Dia senang mendengar pernyataan Edi yang menargetkan jalur ini bisa selesai pada akhir 2019.
“Wah kalau stasiun Garut ini akhir tahun ini rampung, saya salut sama kalian semua," ujar dia.