JAKARTA, iNews.id - Innovation dan Marketing Strategist, Wahyu Setyobudi, mengatakan Indonesia tidak perlu takut dengan isu mengenai resesi global. Karena akan ada banyak isu baru yang bisa menekan kemampuan usaha daripada sebatas isu resesi global.
“Yang paling penting, jangan sampai kita terkena resesi batin. Resesi batin adalah suatu keadaan di mana ketakutan kita pada resesi itu demikian besar, sampai mematikan dan memenjarakan daya adaptasi kita,” ujar Wahyu saat diwawancara tim BuddyKu.
National Bureau of Economic Research (NBER) yang terletak di Amerika Serikat, mengartikan resesi sebagai kondisi dimana negara mengalami penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam kurun waktu beberapa bulan dilihat dari PDB riil, penghasilan, tingkat pengangguran, produksi industri, penjualan grosir-ritel.
Resesi bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari inflasi, deflasi berlebihan, gelembung aset ayng pecah, guncangan ekonomi yang mendadak, ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi, hingga pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan dua kuartal berturut-turut.
Seperti yang kita tahu, tahun 2023 ini diprediksi akan menjadi tahun sulit bagi semua negara, tidak terkecuali Indonesia. Setelah berhasil melewati fase pandemi selama dua tahun, berbagai negara mencoba untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Hal ini yang membuat berbagai pakar mengatakan tahun 2023 akan menjadi resesi global.