WASHINGTON, iNews.id - Presiden terpilih AS, Joe Biden tengah menyiapkan stimulus jumbo untuk membangkitkan kembali ekonomi Negeri Paman Sam. Stimulus belasan triliun dolar AS itu mencakup bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 2.000 dolar AS, setara Rp28 juta.
Biden mengatakan, selain BLT, paket stimulus itu termasuk perpanjangan asuransi untuk pengangguran, bantuan untuk pemerintah daerah, bantuan usaha mikro, sekolah, hingga peningkatan program vaksinasi Covid-19.
"Kita perlu menyediakan lebih banyak bantuan untuk keluarga dan bisnis sekarang juga," kata Biden dilansir The Washington Post, Sabtu (9/1/2021).
Presiden dari Partai Demokrat itu menyadari biaya stimulus tersebut cukup besar. Namun, potensi kerugian ekonomi AS bakal lebih besar jika pemerintah tak menggelontorkan investasi.
Biden menyebut, diskusi dengan para petinggi Demokrat terus dilakukan supaya stimulus itu bisa siap dan dieksekusi secepat mungkin. Namun, tak seluruh anggota partai setuju dengan rencana Biden. Salah satunya Senator Joe Manchin III.
"Saya tidak tahu dari mana ide (BLT) 2.000 dolar AS berasal. Saya bersumpah, saya tak setuju karena itu butuh tambahan 400 miliar dolar AS," ujarnya.
Biden tampaknya akan tetap menjalankan rencananya itu. Apalagi, besaran BLT tersebut disampaikannya saat kampanye di Georgia dengan syarat Partai Demokrat menguasai kursi di Senat.