JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menumpahkan kekecewaannya soal progres pembangunan kilang minyak yang stagnan. Hingga saat ini, tidak ada satu pun kilang minyak yang dibangun.
Saat dilantik pada 20 Oktober lalu, dia telah meminta agar pembangunan kilang minyak dipercepat.
“Tapi sampai detik ini dari lima (kilang) yang ingin kita kerjakan satu pun enggak ada yang berjalan, satupun," ujarnya di Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu kilang minyak memiliki peran strategis dalam perekonomian. Salah satunya untuk menekan impor BBM dan produk turunan petrokimia. Namun, dia menyayangkan tidak pernah ada kilang minyak yang dibangun selama lebih dari 30 tahun terakhir.
"Goal kita ke sana, masa kita 34 tahun enggak pernah yang namanya membangun kilang minyak. Kalau kita bisa bangun kilang minyak itu nanti turunannya banyak sekali. Petrokimia itu nggak usah impor," kata Presiden.
Pembangunan kilang, menurut Presiden, menjadi salah satu penanda transformasi ekonomi. Untuk itu, dia meminta seluruh pihak mendukung, termasuk aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Inilah yang namanya transformasi ekonomi. Saya harap kita semuanya tahu mengenai ini sehingga daerah juga dukung, kalau masih ada program pembebasan lahan daerah dukung penuh. Kalau ada masalah perizinan yang masih masalah daerah ikut campur ikut cawe-cawe agar selesai yang kita harapkan itu," tuturnya.