S&P Tahan Rating Surat Utang Indonesia BBB, Outlook Direvisi Jadi Negatif

Rahmat Fiansyah
Lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's (S&P) menahan menahan peringkat surat utang Indonesia dengan rating BBB/A-2 (investment grade). (Foto: ilustrasi/Okezone)

SINGAPURA, iNews.id - Lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's (S&P) menahan menahan peringkat surat utang Indonesia dengan rating BBB/A-2 (investment grade). Namun, outlook menjadi negatif dari stabil.

"Outlook negatif tersebut menunjukkan perkiraan kami bahwa Indonesia menghadapi risiko fisikal dan eksternal terkait pandemi Covid-19 dalam 24 bulan ke depan," kata Analis S&P, Andrew Wood, Jumat (17/4/2020).

Menurut Andrew, pemerintah Indonesia merilis kebijakan fiskal yang cukup agresif untuk menstabilkan ekonomi dan mendukung sektor kesehatan. Kebijakan fiskal itu ditopang oleh utang pemerintah yang cukup besar.

"Sementara itu, posisi utang luar negeri Indonesia melemah akibat depresiasi nilai tukar rupiah, dan risiko eksternal seperti akan meningkat dalam satu atau dua tahun ke depan," katanya.

Andrew mengatakan, S&P menahan rating surat utang Indonesia karena prospek ekonomi cukup kuat. Selain itu, kebijakan pemerintah dan bank sentral selama ini selalu dinamis dalam mendukung perekonomian.

S&P memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 1,8 persen, terendah sejak 1999. Namun, kebijakan fiskal yang agresif akan mendorong proses pemulihan lebih cepat seiring berakhirnya pandemi virus corona.

"Kami memperkirakan adanya pemulihan ekonomi yang cepat pada 2021 dengan asumsi pandemi global usai," ujar Wood.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Health
5 bulan lalu

Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 

Internasional
9 bulan lalu

Ilmuwan Temukan Virus Corona Terbaru Bisa Menyebar seperti Covid-19, Berbahayakah?

Internasional
1 tahun lalu

Muncul Covid Varian XEC yang Jauh Lebih Menular dari Omicron, Apa Saja Gejalanya?

Internasional
2 tahun lalu

Eks Menkes Vietnam Dibui 18 Tahun gara-gara Skandal Suap Pengadaan Alat Tes Covid

Megapolitan
2 tahun lalu

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Naik, 16 Pasien Meninggal Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal