JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus fokus meningkatkan investasi demi mendorong pemulihan ekonomi pada tahun mendatang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan mengalokasikan fasilitas penanaman modal Rp203,8 miliar dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2021.
Anggaran ini untuk mendukung kegiatan pemantauan dan pengawasan pada 10.382 proyek serta pelaksanaan 4.106 bimbingan teknis atau sosialisasi bagi 111.000 peserta. “Dana Fasilitasi Penanaman Modal karena investasi menjadi kunci utama pemulihan ekonomi nasional dan pembangunan kita ke depan,” ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan DPD, Jakarta, Kamis (9/9/2020).
Dia melanjutkan,terdapat program baru dalam Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), yaitu sejumlah program yang masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik. "Kebijakan TKDD kita adalah pemulihan ekonomi, sesuai dengan prioritas nasional yaitu dengan memberikan aksesibilitas dan konektivitas kawasan dan insentif daerah di dalam rangka menarik investasi dan memperbaiki sisi pelayanan investasi dan dukungan UMKM," katanya.
Sementara itu, pemerintah telah mengalokasikan pagu anggaran Dana Alokasi Umum atau DAU sebesar Rp390,29 triliun atau 30,8 persen dari pendapatan dalam negeri (PDN) neto. Alokasi DAU pada 2021 tercatat lebih tinggi dari pagu anggaran DAU 2020 sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020 yang sebesar Rp384,4 triliun atau 35,3 persen terhadap PDN neto.