JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, kenaikan angka pengangguran menjadi fenomena global di tengah wabah virus corona. Tren itu juga terjadi di Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan, sejumlah negara maju bahkan mengalami pertumbuhan angka pengangguran hingga dua digit dalam beberapa minggu terakhir.
“Pengangguran meningkat tajam di berbagai negara. Negara-negara double digit growth penganggurannya,” ujarnya, Jumat (17/4/2020).
Menurut dia, kenaikan angka pengangguran terjadi akibat menurunnya aktivitas ekonomi imbas penerapan jaga jarak (physical distancing). Banyak perusahaan yang kemudian merumahkan atau mem-PHK pekerjanya.
Berdasarkan data pemerintah, kata Sri Mulyani, sekitar 1,5 juta tenaga kerja dirumahkan atau di-PHK selama Covid-19. Rinciannya, 1,24 juta tenaga kerja formal dan 265.000 tenaga kerja informal.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyebut, pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak signifikan akibat wabah. Dia mencatat, industri penerbangan nasional harus kehilangan potensi pendapatan Rp207 miliar.
“Penerbangan di 15 bandara dibatalkan, angka turis menurun 6.800 per hari, Rp207 miliar kehilangan pendapatan di sektor layanan udara,” kata Sri Mulyani.