JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 telah bekerja luar biasa keras di tengah badai pandemi Covid-19.
"Pandemi menyebabkan pendapatan negara mengalami penurunan drastis, namun di sisi lain belanja negara justru meningkat," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).
Dia menuturkan, belanja negara meningkat demi memenuhi kewajiban dan kehadiran negara untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya dari sisi kesehatan tapi juga dari sisi perekonomian akibat dampak Covid-19.
Karena itu, sejumlah langkah harus diambil dengan cepat, tepat sasaran, sesuai tata kelola, dan terus dievaluasi secara ketat agar selalu efektif dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. Sri Mulyani menuturkan, salah satu langkah yang sangat luar biasa yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020, yang kemudian ditetapkan sebagai UU Nomor 2 tahun 2020 agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien.
"Tahun anggaran 2020 bukanlah tahun yang biasa dan mudah," ujarnya.
Sri Mulyani pun berterima kasih kepada DPR yang telah memberi dukungan penuh saat pemerintah menjalankan berbagai langkah yang luar biasa tersebut pada tahun lalu dengan relatif baik. Dengan begitu, dampak pandemi Covid-19 dapat diminimalkan dan berbagai aspek kehidupan masyarakat dapat tetap terjaga, meskipun mengalami shock luar biasa. Ke depan, Sri Mulyani berharap masyarakat dan perekonomian Tanah Air bisa terus bertahan dan segera bangkit.