JAKARTA, iNews.id - Sebanyak empat perusahaan pelat merah memperoleh bantuan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN). Bantuan yang diberikan pemerintah ini dipastikan telah melewati seleksi ketat.
"Untuk mengajukannya saja, saat ini kami sudah sangat selektif. Empat BUMN semua punya reason yang harus diberikan. Karena kalau tidak diberikan akan terdampak pada ekonomi Indonesia," ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam live IDX Channel Selasa (9/6/2020).
Dia membeberkan, empat BUMN yang mendapatkan PMN tersebut, yaitu PT Hutama Karya (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). PMN ini digunakan untuk modal kerja empat BUMN tersebut.
DIa mencontohkan dana PMN Hutama Karya sedianya akan digunakan untuk pembangunan jalan tol trans Sumatera. "Kita bangun jalan tol, logistik sangat penting setelah corona karena penerbangan pesawat atau kapal lebih mahal. Selama ini, logistik menggunakan pesawat komersil, maka itu jalan tol adalah salah satu solusi untuk logistik," ujar dia.
Selain itu, PMN untuk BPUI diberikan untuk mendukung penjaminan KUR dan UMKM. Demikian pula dengan PNM yang juga memberikan kredit kepada UMKM. "Sedangkan ITDC, untuk pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Arya mengemukakan terdapat tiga model bantuan kepada BUMN yang terdiri atas pencairan utang pemerintah kepada BUMN, PMN, dan dana talangan. "Harus dipisahkan nih, dana talangan itu pinjaman ke pihak ketiga, pemerintah hanya menjamin. Untuk pencairan utang pemerintah, itu memang piutang BUMN, jadi wajar," ucapnya.
Dia mengatakan BUMN yang tidak memiliki keuntungan dan tidak berdampak positif bagi publik tidak layak untuk menerima PMN dan dana talangan.