JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta membentuk sebuah dewan atau komite krisis. Komite baru ini bertujuan menangani pandemi Covid-19 dan persoalan ekonomi dalam negeri.
“Pemantapan ekonomi dan penanganan Covid-19 menjadi satu hal yang tidak bisa terpisahkan,” kata Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng melalui video conference, Selasa (12/5/2020).
Tanri menjelaskan, komite itu akan menyusun kebijakan terkait penanganan Covid-19 dan langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan. Upaya tersebut tetap disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat agar terorganisir dengan baik.
Bahkan, kata dia, akan menjadi bagian penting dalam penanganan pandemi dengan tidak mengesampingkan aspek ekonomi maupun sosial.
Sedangkan untuk struktur komite atau dewan baru ini, Mantan komisaris Pertamina itu mengatakan, bisa dipimpin langsung oleh Presiden. Sementara itu, di bawahnya ditempatkan tim gugus tugas, serta pejabat yang mampu menangani masalah ekonomi makro maupun mikro.
“Saya usulkan Presiden ambil alih kepemimpinan sebuah komite krisis atau dewan krisis yang bisa mengatasi kedua masalah ini dengan suatu struktur yang tidak birokratis,” ujarnya.
Selain itu, dewan krisis disarankan dapat bekerja dengan mengambil langkah cepat tepat khususnya pada dua aspek tersebut. Dia menekankan agar dewan ini tidak menganut sistem kerja birokrat agar penyelesaian masalah tidak begitu lama.