JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada Maret 2019 mengalami inflasi 0,11 persen. Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan Maret tahun sebelumnya dengan inflasi 0,2 persen.
Kendati demikian, angka ini lebih besar dibandingkan IHK pada Februari 2019 yang mencatat deflasi 0,2 persen. Inflasi pada Maret 2019 membuat inflasi sejak awal tahun tercatat 0,35 persen dan 2,48 secara tahunan (year-on-year).
"Secara umum di Maret mengalami kenaikan harga, sehingga inflasinya 0,11 persen," kata Kepala BPS. Suhariyanto saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Pria yang akrab dipanggil Kecuk itu menjelaskan, BPS telah melakukan pemantauan di 82 kota di Indonesia. Dari 82 kota tersebut, sebanyak 51 kota mengalami inflasi sedangkan 31 kota mengalami deflasi.
Pantauan BPS menyebut, inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,86 persen dan inflasi terendah di Bekasi sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi ada di Tual sebesar 3,03 persen.
"Kalau saya bisa simpulkan, Inflasi Maret 2019 0,11 persen penyebab utamanya bawang merah, bawang putih dan tarif angkutan udara," kata dia.