JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta agar integrasi moda transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) segera dilakukan. Pasalnya, kemacetan yang terjadi telah menimbulkan kerugian hingga ratusan triliun setiap tahunnya.
"Studi Bappenas ditemukan angka kerugian Rp65 triliun karena kemacetan di Jabodetabek setiap tahunnya. Dan bahkan Pak Wapres, Pak Gubernur menyampaikan angka sampai Rp100 triliun. Ini jumlah yang sangat besar sehingga perlu segera diselesaikan,” kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Jakarta, dilansir laman Sekretariat Kabinet, Selasa (19/3/2019).
Menurut Presiden, kunci integrasi sistem transportasi terletak pada tata ruang. Untuk itu, Presiden meminta seluruh pihak bekerja sama dan menghilangkan sikap ego sektoral.
"Jangan ada lagi yang namanya ego sektoral, ego kementerian, ego daerah, karena semuanya yang ada adalah kepentingan nasional," ucap dia.
Saat ini, kata Presiden, sejumlah moda transportasi di Jabodetabek sudah hampi rampung dibangun seperti MRT dan LRT. Dengan begitu, perlu diintegrasikan dengan moda transportasi yang sudah ada seperti Transjakarta, KRL, dan lainnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin jika seluruh transportasi diintegrasikan bisa mengurangi kemacetan. Masyarakat juga bisa menikmati layanan transportasi massal yang terpadu, nyaman, dan aman.