Uji B20 ke Kereta Api, Pemerintah Pastikan Aman bagi Mesin Lokomotif

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.idLemigas bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan Teknis Kajian dan Uji Jalan Penggunaan solar dengan campuran 20 persen biodiesel (B20) pada lokomotif PT Kereta Api Indonesia. Secara umum, hasil uji jalan selama enam bulan menunjukkan tidak adanya permasalahan pada mesin lokomotif yang diujicobakan.

Di samping itu, hasil menunjukkan bahwa kualitas bahan bakar B20 memenuhi spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. Komponen filter lokomotif berfungsi dengan baik dan telah memenuhi rekomendasi Original Equipment Manufacturer (OEM) periode penggantian filter, yaitu selama tiga bulan. Komponen-komponen yang diujikan adalah mutu bahan bakar B20, performa mesin lokomotif serta performa material komponen mesin seperti pompa bahan bakar dan injektor bahan bakar.

Pengambilan sampel bahan bakar B20 dilakukan di tiga Dipo Lokomotif yaitu Tarahan, Tiga Gajah, dan Tanjung Enim Baru. Sampel diambil dari tangki lokomotif, mobil tangki pengiriman, nosel pengisian, tangka penyimpanan dan TBBM Fame.

Uji jalan dilakukan pada dua jenis lokomotif CC205 milik PRL/EMD dan dua Lokomotif CC206 milik GE yang digandeng menarik kereta batu bara atau babaranjang. Dalam uji coba tersebut, satu unit menggunakan bahan bakar B0 dan satu unit menggunakan bahan bakar B20.

Lokomotif-lokomotif yang diuji tersebut telah menempuh jarak sejauh lebih dari 54.000 kilometer (km) untuk mesin Lokomotif Electro Motive Diesel (EMD) dan lebih dari 58.500 km untuk mesin General Electric (GE). Melalui rute pulang-pergi Stasiun Tanjung Enim - Stasiun Tiga Gajah - Stasiun Tarahan yang berjarak kurang lebih 800 km dengan waktu tempuh kurang lebih 2,2 hari.

Kepala Badan Litbang ESDM, F.X. Sutijastoto mengungkapkan saat ini Pemerintah memang mendorong penggunaan B20 angkutan orang maupun angkutan barang. Sujiastoto juga akan menyampaikan rekomendasi atas hasil uji B20 yang aman di gunakan untuk kereta api. "Pemerintah telah memperluas penerapan kewajiban pencampuran biodiesel B20 mulai 1 September 2018 dalam rangka mengurangi defisit dan impor bahan bakar minyak serta menghemat devisa," kata Sutijastoto dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (25/11/2018).

Penerapan B20 untuk Kereta Api merupakan salah satu upaya Kementerian ESDM dalam meningkatkan kualitas transportasi darat di Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Perhubungan Darat Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 November 2018.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
10 jam lalu

KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.732 Perjalanan KA untuk Masa Angkutan Nataru 2025/2026

Nasional
5 hari lalu

Pembangunan 2 Tower Darurat di Bireuen Hampir Rampung, Pemulihan Listrik Aceh Dikebut

Bisnis
10 hari lalu

2.483 Petugas Tambahan Disiagakan untuk Jamin Keandalan Jalur dan Layanan Jelang Nataru 2025/2026

Megapolitan
10 hari lalu

Besok Ada Reuni 212, Begini Rekayasa Operasional Sejumlah KAJJ Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal