JAKARTA, iNews.id - Sebagian besar wilayah di Indonesia telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini tentu saja mengakibatkan perekonomian terdampak karena kegiatan yang serba terbatas.
Ekonom Senior Indef Ahmad Erani Yustika mengatakan, dampak pembatasan terhadap perekonomian ini harus disikapi dengan bijak oleh pemerintah. Maka dari itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi kelompok ekonomi yang rentan.
"Tentu saja ini akan memiliki implikasi ekonomi yang besar, dan oleh karena itu seluruh sumber daya yang dimiliki pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dipakai untuk menanggulangi terlebih dulu khususnya bagi kelompok ekonomi yang rentan," ujar Ahmad dalam forum diskusi, Sabtu (4/3/2020).
Dia pun mencontohkan aktivitas ekonomi di DKI Jakarta yang menurutnya dengan intensitas ekonomi dan interaksi ekonomi yang demikian tinggi dan jumlah penduduk yang demikian padat sangat terpengaruh akibat pandemi Covid-19.
"Dengan karakteristik yang semacam itu maka pemilihan kebijakan di Jakarta khususnya yang sudah diambil pemerintah daerah itu tentu harus lebih determinatif dan disiplin yang sedemikian kuat, tanpa itu maka penyebaran akan menjadi jauh lebih masif terjadi di Jakarta," kata dia.
Dia juga menyebut krisis akibat wabah virus corona tidak bisa dianggap enteng oleh seluruh pihak. Pasalnya, pandemi ini dapat melumpuhkan sendi-sendi dasar kehidupan, dari aspek ekonomi, politik, sosial dan kesehatan.
"Semua sendi kehidupan luluh lantak hari ini, sehingga kita tidak bisa menganggap enteng karena ini ada kenyataan baru yang harus segera dihadapi dan kemudian kita memiliki sumber daya yang tidak optimalisasikan karena situasi tersebut," ucapnya.