JAKARTA, iNews.id - Suasana padat terjadi di gerbong khusus perempuan Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Rangkasbitung–Tanah Abang pada jam sibuk pagi hari. Aksi dorong-dorongan antarpenumpang tak terhindarkan lantaran banyak yang memaksakan diri masuk ke dalam gerbong yang sudah penuh sesak demi tidak terlambat berangkat kerja.
Peristiwa tersebut menggambarkan kondisi padatnya transportasi publik di Jabodetabek, terutama pada waktu berangkat dan pulang kerja. Banyak penumpang yang mengeluhkan minimnya kenyamanan dan keamanan saat menggunakan KRL, khususnya di gerbong perempuan yang seharusnya memberi rasa aman bagi pengguna wanita.
Sejumlah penumpang mengaku terpaksa berdesakan karena jadwal keberangkatan yang padat dan waktu tunggu kereta yang relatif lama. Mereka berharap ada penambahan armada atau peningkatan frekuensi perjalanan, terutama di jam-jam sibuk, agar penumpang tidak harus berebut tempat di dalam gerbong.
Situasi ini kembali memunculkan sorotan terhadap kondisi transportasi massal di wilayah Jabodetabek yang hingga kini belum mampu sepenuhnya menampung volume penumpang yang terus meningkat setiap tahun. Pemerintah bersama operator KRL diharapkan dapat mencari solusi nyata untuk menghadirkan layanan yang lebih aman, nyaman, dan manusiawi bagi masyarakat.