JAKARTA, iNews.id - Sejumlah aplikator ojek online (ojol) kompak tidak akan menurunkan potongan komisi sebesar 10 persen dari sebelumnya 20 persen ke para mitra pengemudi. Penolakan potongan komisi diungkapkan oleh sejumlah aplikator ojek online saat berdiskusi bersama Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi.
Aplikator ojek online mengaku penetapan potongan komisi sebesar 20 persen diberikan sepenuhnya untuk promo pelanggan dan investasi pelanggan.
Jika potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen dilakukan, aplikator online menilai justru bisa menurunkan pendapatan mitra pengemudi.
Direktur GOTO, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, jika potongan komisi dipotong dari 20 persen menjadi 10 persen dikhawatirkan akan mengurangi pendapatan para mitra driver.
"Kalau misalnya ini dari 20 (persen) ke 10 (persen) mungkin seakan-akan terlihatnya pendapatan per transaksi setiap daripada mitra driver mungkin naik di transaksinya," ucap Catherine.