JAKARTA, iNews.id – Misteri kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, semakin kompleks. Sebelum jenazahnya ditemukan, istri Arya disebut telah menghubungi penjaga kos sebanyak tiga kali untuk menanyakan keberadaan suaminya, meskipun hingga pagi, tidak ada jawaban pasti kapan Arya terakhir kali kontak.
Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki insiden ini secara menyeluruh, termasuk melakukan digital forensik terhadap ponsel dan laptop korban guna melacak aktivitas terakhirnya. Selain itu, analisis visum, sidik jari pada lakban yang membungkus kepala Arya, serta pemeriksaan lima saksi, termasuk istri dan penjaga kos, masih diambil alih oleh Polda Metro Jaya.
Hingga kini, belum ditemukan tanda kekerasan, tidak ada jejak pelanggaran atau uang dan barang hilang dari lokasi. Polisi juga belum memastikan apakah ini bunuh diri, kecelakaan, atau tindak pidana. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menargetkan hasil penyelidikan menyeluruh, termasuk digital dan forensik, bisa diumumkan dalam sepekan.
Kemlu menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan menyerahkan kasus ke polisi untuk ditangani secara profesional, sementara publik dan akademisi berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan untuk menghindari spekulasi liar.
Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat Arya adalah diplomat muda potensial dari Kemlu, dan jasadnya ditemukan dengan kondisi yang memicu pertanyaan publik.