Kades Kohod Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Pagar Laut 

riana rizkia
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin mendatangi Bareskrim Polri, Senin (24/2/2025). Foto: iNews TV

JAKARTA, iNews.id - Kuasa hukum Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, Yunihar, menyatakan bahwa kliennya kooperatif dan siap menjalani seluruh proses hukum yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan mereka ke Bareskrim Mabes Polri untuk memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

"Hari ini kami hadir di sini sebagai bentuk kooperatif. Artinya, kita mengikuti aturan dan mekanisme yang ada," ujar Yunihar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (24/2/2025).

Namun, Yunihar enggan mengatakan lebih lanjut mengenai dokumen atau barang bukti yang dibawanya selama pemeriksaan Arsin, yang merupakan tersangka kasus pemalsuan dokumen sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di wilayah Pagar Laut, Tangerang.

"Bawa diri sudah cukup," kata Yunihar singkat.

Berdasarkan pantauan MNC Portal di lokasi, Arsin terlihat mengenakan masker putih dan topi hitam untuk menutupi wajahnya saat tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri. Dia tampak menyelipkan kedua tangannya ke dalam jaket hitam yang dikenakannya, sambil terus berjalan melewati kerumunan wartawan.

Arsin, yang merupakan satu dari empat tersangka terkait pemalsuan dokumen tanah di Pagar Laut Tangerang, tidak mengatakan sepatah kata pun saat memasuki gedung Bareskrim Polri. Informasi lain menyebutkan bahwa penyidik juga telah memanggil tersangka lainnya, sekretaris desa (Sekdes) Kohod, serta dua orang penerima kuasa berinisial SP dan CE untuk dilakukan pemeriksaan hari itu. Namun, ketiga tersangka lainnya belum tampak di Gedung Bareskrim Polri saat Kades tiba.

"Saat ini kami telah melakukan upaya paksa berupa pemanggilan kepada para tersangka," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, kepada wartawan pada Senin (24/2/2025).

Menurut Djuhandani, para tersangka terlibat dalam pemalsuan dokumen SHGB dan SHM yang terkait dengan kasus Pagar Laut, Tangerang. Beberapa warga Kohod juga melaporkan bahwa identitas mereka telah dicatut untuk pemalsuan tersebut. Keempat tersangka ini dijerat dengan Pasal 263 KUHP, Pasal 264 KUHP, Pasal 266 KUHP, dan Pasal 55-56 KUHP. 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait
Seleb
6 jam lalu

Insanul Fahmi Diduga Laporkan Inara Rusli dan Wardatina Mawa ke Polisi, Alasannya Mengejutkan!

Seleb
6 jam lalu

Insanul Fahmi Datangi Bareskrim Polri, Laporkan Inara Rusli atau Wardatina Mawa ke Polisi?

Nasional
5 hari lalu

Bareskrim Usut Dugaan Pidana Lingkungan Hidup hingga TPPU terkait Kayu Gelondongan di Sumut

Buletin
10 hari lalu

Kasus Kayu Gelondongan Terseret Banjir di Sumut Naik Penyidikan, Ini Temuan di TKP

Nasional
11 hari lalu

Bareskrim Polri Tingkatkan Status Kasus Kayu Gelondongan Terseret Banjir Sumatra ke Penyidikan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal