JAKARTA, iNews.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan, lebih dari 50 persen anggaran terdampak pemangkasan. Bahkan, anggaran di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengalami efisiensi hingga Rp2,7 triliun.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjalani rapat kerja bersama Komisi DPR RI. Dalam rapat kerja disampaikan, di Kemendagri efisiensinya adalah Rp2,7 triliun dari total semula pagu anggaran Rp4,7 triliun.
Efisiensi lebih kurang mencapai 57,46 persen, sehingga sisa pagu Kemendagri sebesar Rp2 triliun lebih atau 42,54 persen. Kebijakan efisiensi ini sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Sesuai SK Menteri Keuangan, ada sejumlah item yang diefisiensikan, yaitu alat kantor 90 persen, seremonial 56 persen, rapat dan seminar 45 persen. Kemudian, kajian serta analisis 51,5 persen, Diklat dan Bimtek 29 persen, honor kegiatan dan jasa profesi 40 persen, serta belanja lainnya 59,1 persen.
Presiden Prabowo Subianto meminta kementerian dan juga lembaga untuk efisiensi anggaran hingga Rp256,1 triliun. Meski demikian, ada sebanyak 17 kementerian dan lembaga negara yang tidak terkena pemangkasan anggaran.