TAPANULI UTARA, iNews.id – Ratusan karyawan dari PT Toba Pulp Lestari (Toba PKL) berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025). Massa memprotes keras pernyataan seorang pendeta yang menuding perusahaan telah merusak lingkungan.
Aksi ini merupakan puncak dari ketegangan yang sudah memanas, di mana sebelumnya sempat terjadi bentrokan antara pihak keamanan perusahaan dengan warga Desa Sabungan akibat tudingan perusakan lingkungan.
Massa menuntut agar Pendeta Victor Tinambunan segera mengklarifikasi pernyataannya yang viral, yang menyebut PT Toba PKL merusak lingkungan dan harus ditutup.
Dalam sebuah pernyataan, Pendeta Victor menegaskan bahwa ia tidak akan mencabut ucapannya. Ia menyatakan bahwa komentarnya bukan atas nama pribadi, melainkan mewakili lembaga (HKBP).
"Saya tidak akan pernah mencabut pernyataan saya. Saya berbicara bukan (sebagai) Victor Tinambunan sebagai pribadi. Saya berbicara sebagai pengurus KBP lembaga dan itu kita lihat pernyataan-pernyataan dari semua preses HKBP 30 distrik sudah (mendukung)," katanya.
Untuk menenangkan situasi, Bupati Tapanuli Utara akhirnya turun tangan menemui para demonstran. Konflik ini kini terus dimediasi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Meskipun mediasi dilakukan, massa tetap bersikeras menuntut permintaan maaf dari Pendeta Victor.