JAKARTA, iNews.id - Gaji hakim di Indonesia kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pakar hukum dan masyarakat mempertanyakan kesejahteraan yang diterima oleh para penegak keadilan ini. Kondisi gaji para wakil Tuhan dinilai tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban, memunculkan kekhawatiran terhadap integritas dan kualitas peradilan di Indonesia.
Hal ini semakin relevan di tengah masa transisi pemerintahan. Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji untuk memperbaiki sistem hukum, termasuk kesejahteraan hakim, dalam program prioritasnya.
Dalam episode terbaru Interupsi malam ini, Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Fauzan Arrasyid, Maruarar Siahaan dan para narasumber kredibel lainnya akan membahas kesejahteraan hakim yang hingga kini masih belum optimal. Tekanan pekerjaan yang tinggi, beragamnya kasus yang harus dihadapi, serta risiko integritas yang besar, hakim di Indonesia diharapkan mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.
Kritik ini tidak hanya datang dari kalangan hakim sendiri, tetapi juga dari masyarakat dan pakar hukum. Mereka menganggap kesejahteraan rendah dapat mempengaruhi kualitas putusan hukum dan rawan terhadap godaan korupsi.