JAKARTA, iNews.id - Inilah sederet negara yang tidak aman bagi perempuan. Siapa mengira, ada cukup banyak negara di dunia yang berbahaya bagi perempuan, khususnya pelancong.
Sebagai upaya untuk menentukan negara mana saja yang paling berbahaya bagi pelancong wanita, pasangan jurnalis asal Amerika bernama Asher dan Lyric Fergusson telah mempelajari dan memberi peringkat terhadap 50 negara yang paling populer dikunjungi turis.
Mereka membuat Women’s Danger Index dengan meranking setiap negara berdasarkan delapan faktor: keselamatan jalan bagi wanita, pembunuhan wanita yang disengaja, kekerasan seksual tanpa pasangan, kekerasan seksual pasangan intim, diskriminasi hukum, kesenjangan gender global, indeks ketidaksetaraan gender, dan sikap kekerasan terhadap wanita.
Dilansir iNews.id dari World Pupulation Review dan Forbes, Senin (29/05/2023), dua dari 10 negara paling berbahaya bagi wanita ternyata adalah tetangga dekat Indonesia. Penasaran negara mana saja yang masuk daftar? Berikut ini uraiannya.
Afrika Selatan adalah negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan, khususnya pelancong wanita solo.
Hanya 25% wanita di Afrika Selatan yang mengatakan bahwa mereka merasa aman berjalan sendirian di malam hari. Persentase ini adalah yang terendah di negara mana pun.
Afrika Selatan terkenal dengan kekerasan seksual. Diperkirakan lebih dari 40% wanita Afrika Selatan mengalami rudapaksa.
Selain itu, Afrika Selatan menempati peringkat terburuk untuk kasus pembunuhan wanita yang disengaja. Afrika Selatan adalah satu-satunya negara yang menerima rating "F" pada indeks.
Berikutnya, ada Brasil yang menempati peringkat sebagai negara paling berbahaya kedua bagi wanita. Hanya 28% wanita yang melaporkan merasa aman berjalan sendirian di malam hari.
Negara tropis di Amerika Latin tersebut memiliki tingkat pembunuhan berencana tertinggi ketiga terhadap wanita.
Brasil juga menduduki peringkat keenam untuk persentase wanita yang pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangan intimnya sebesar 36,9%.
Rusia memiliki tingkat pembunuhan yang disengaja terhadap wanita tertinggi kedua di dunia. Inilah yang menjadi alasan terbesar untuk Rusia masuk tempat ketiga negara paling berbahaya untuk perempuan.
Rusia juga menempati salah satu dari sepuluh negara teratas yang memiliki undang-undang dan peraturan yang membatasi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Meksiko menempati urutan keempat untuk negara paling berbahaya bagi wanita. Persentase wanita yang merasa aman berjalan di malam hari hanya 33% wanita di Meksiko
Selain itu, Meksiko menempati urutan ketiga sebagai negara dengan kekerasan seksual non-pasangan, hingga dialami 16% wanita.
Iran masuk dalam daftar negara paling berbahaya bagi wanita. Ini sebagian besar disebabkan karena jurang kesenjangan gender yang sangat lebar di Iran.
Kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi ekonomi, pencapaian pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan politik sangatlah terasa di negara ini.
Selain itu, Iran menduduki peringkat ketiga untuk diskriminasi hukum terhadap perempuan.
Republik Dominika juga bukan tempat yang aman bagi wanita. Pasalnya, persentase wanita yang merasa aman saat berjalan sendirian di malam hari, hanya sebesar 33%.
Selain itu, tingkat pembunuhan disengaja terhadap wanita di negara ini termasuk yang tertinggi kelima di dunia.
Republik Dominika juga menempati urutan keenam untuk ketidaksetaraan gender di sektor kesehatan, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.