NEW DELHI, iNews.id – Sebanyak 15 sekolah di Bengaluru, India, terpaksa membatalkan kelas pada Jumat (1/12/2023). Hal itu sebagai tanggapan atas ancaman bom yang dikirim melalui email.
Namun email-email tersebut tampaknya hanya tipuan. Pejabat tinggi kepolisian di Bengaluru, Komisaris Polisi B Dayananda mengatakan, ini bukan kali pertama ancaman bom palsu serupa menyasar kotanya. “Tahun lalu juga, email-email tipuan serupa dikirimkan, dan (surat-surat baru) ini juga tampaknya merupakan tipuan,” kata Dayananda, seperti dikutip Reuters.
“Kami akan memverifikasi dan mencoba mencari tahu siapa yang mengirim email ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, pemerintah kota tidak menutup semua sekolah. Kendati demikian, pihaknya telah mengirimkan tim antisabotase ke semua sekolah.
Pada April 2022, enam sekolah di Bengaluru juga menerima ancaman bom serupa. Tahun ini, beberapa sekolah yang menerima ancaman tersebut antara lain Deens Academy, Neev Academy, Legacy School, dan Inventure Academy. Nama-nama tersebut diperoleh Reuters dari penuturan orang tua beberapa siswa serta pemberitahuan dari pihak berwenang.
Banyak sekolah yang tidak menerima ancaman tersebut juga mengirimkan pemberitahuan untuk meyakinkan orang tua.
Bengaluru adalah pusat teknologi di negeri anak benua, dan dikenal sebagai “Lembah Silikon India”. Pasalnya, di sana juga terdapat perusahaan multinasional seperti Amazon, Google milik Alphabet, dan Infosys.