RIYADH, iNews.id - Dua tentara Arab Saudi tewas dalam pertempuran dengan pemberontak Houthi di perbatasan dengan Yaman. Houthi merupakan kelompok pemberontak yang menggulingkan pemerintahan sah di Yaman serta mendapat dukungan dari Iran. Houthi berupaya mendapatkan pengakuan internasional atas pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.
Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan pasukan Garda Nasional tewas dalam pertempuran di selatan perbatasan. Tak disebutkan bagaimana mereka tewas dan kapan waktunya. Namun disebutkan para pejebat Kerajaan Saudi menghadiri pemakaman dua prajurit tersebut.
Pengumuman ini disampaikan setelah pasukan koalisi menembak jatuh pesawat tanpa awak Houthi yang hendak menyerang bandara internasional Abha di selatan Saudi.
Dalam pernyataannya, juru bicara pasukan koalisi Arab, Turki Al Malaki, mengatakan, sistem pertahanan udara menembak jatuh drone tersebut. Dari hasil pemeriksaan pada bangkai pesawat, diketahui drone yang digunakan Houthi merupakan buatan Iran. Drone dilengkapi dengan rudal berukuran kecil untuk menembak sasaran dari udara.
Houthi berkali-kali menyerang wilayah Saudi menggunakan rudal darat ke darat, namun selalu berhasil dicegat sistem pertahana udara. Penggunaan drone merupakan upaya baru yang dilakukan Houthi untuk menghancurkan sasaran.
Perang Arab-Yaman terjadi sejak 2015. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, perang telah menewaskan 10.000 orang dan melukai 55.000 lainnya.