GAZA, iNews.id - Aksi demonstrasi ribuan warga Palestina di perbatasan Gaza diwarnai penembakan. Setidaknya tiga orang tewas ditembak tentara Israel dalam demonstrasi yang berlangsung Jumat (30/3/2018).
Dengan demikian, jumlah warga Gaza yang tewas ditembak Israel sejak Jumat pagi mencapai empat orang. Seorang lagi merupakan petani yang ditembak peluru dari tank Israel saat berada di ladangnya.
Kementerian kesehatan Palestina menyatakan, tiga demonstran yang tewas ditembak di dekat perbatasan, namun di tempat berbeda. Dua korban tewas terbaru diketahui bernama Mohammed Abu Amar dan Mohammed Abu Muammar.
Sementara seorang demonstran yang ditembak sebelumnya adalah Mohammed Najjar. Pria berusia 25 tahun itu ditembak di bagian perut di Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.
Israel memperketat penjagaan di perbatasan menyusul aksi demonstrasi besar-besaran yang disebut 'The Great March of Return' pada Jumat di perbatasan. Ratusan demonstran sebelumnya mendirikan tenda dekat pagar perbatasan yang dijaga ketat pasukan Israel.
Aksi ini sebagai respons menyambut 6 pekan menjelang pemindahan kantor kedutaan besar Amerika Serikat
(AS) ke Yerusalem pada 14 Mei mendatang.
Sebelumnya kepala staf militer Israel, Gadi Eisenkot, mengatakan, pihaknya mengerahkan pasukan keamanan
dalam jumlah besar, termasuk lebih dari 100 sniper atau penembak runduk, yang ditempatkan di sepanjang
perbatasan.