SYDNEY, iNews.id - Para pejabat Australia selatan mengumumkan penyelidikan atas kematian massal dari 58 penguin, Rabu (17/10/2018). Mereka meyakini penguin-penguin itu mati akibat serangan anjing.
Karung-karung dari para penguin peri - spesies penguin terkecil di dunia - ditemukan berserakan di pantai di Tasmania, sebuah negara pulau di lepas pantai.
"Kami ingin mengingatkan pemilik anjing tentang perlunya bertanggung jawab atas hewan mereka setiap saat, karena anjing memiliki kapasitas untuk melakukan banyak kerusakan pada koloni penguin dalam waktu singkat," demikian pernyataan departemen taman, air dan lingkungan Tasmania, seperti dilaporkan AFP.
Temuan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah puluhan burung ditemukan mati di pantai terdekat. Mereka juga diyakini mati dalam serangan anjing.
"Semua laporan dugaan perlakuan buruk yang tidak sah terhadap satwa liar dianggap sangat serius oleh departemen," lanjut pernyataan itu.
Penguin peri, yang tumbuh sekitar 30 sentimeter dan dapat hidup hingga 24 tahun, hanya ditemukan di Australia selatan dan Selandia Baru, dengan Tasmania turut mendukung sekitar setengah dari populasi global.
Koloni penguin peri tetap masih berada di bawah ancaman lantaran makin meningkatnya urbanisasi, lalu lintas, dan hewan piaraan.