DURBAN, iNews.id – Gerombolan bersenjata tak dikenal menembak mati tujuh orang dari keluarga yang sama di rumah mereka di pedesaan Afrika Selatan, Rabu (11/9/2024) malam waktu setempat. Di antara korban terdapat tiga anak yang salah satunya masih berusia lima tahun.
Polisi menyebut pembunuhan massal itu bergaya eksekusi. Semua korban ditembak di sebuah rumah yang berada di daerah Highflats, Provinsi KwaZulu-Natal, bagian timur Afsel. Lokasi serangan itu berjarak sekitar 80 km sebelah barat laut Kota Durban.
Adapun korban tertua adalah seorang perempuan berusia sekitar 55 tahun. Sementara motif serangan belum diketahui.
“Kami sebagai polisi yakin bahwa itu adalah eksekusi. Itu adalah pembunuhan yang direncanakan,” kata Komisaris Polisi KwaZulu-Natal, Nhlanhla Mkhwanazi, kepada wartawan, Kamis (12/9/2024).
Dia menuturkan, beberapa korban tampaknya ditembak di kepala saat tergeletak di lantai. “Total ada sekitar 25 peluru yang digunakan (para pelaku),” ujarnya.
Gerombolan bersenjata itu menyerbu ke dalam rumah saat keluarga itu sedang menonton televisi. Mereka menyuruh salah satu anggota keluarga, yang berada di luar rumah, mengetuk pintu lalu melepaskan tembakan begitu pintu dibuka.
Afrika Selatan memiliki salah satu tingkat pembunuhan per kapita tertinggi di dunia di antara negara-negara yang tidak mengalami perang atau konflik bersenjata. Menurut angka polisi yang dirilis pada bulan lalu, hampir 6.200 orang dibunuh di negara itu antara April dan Juni 2024.