7 Jalur Laut Tersibuk di Dunia, Nomor 4 Jadi Rute Paling Penting

Punta Dewa
Tujuh jalur laut tersibuk di dunia, Terusan Suez (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Terdapat tujuh jalur laut tersibuk di dunia, salah satu di antaranya jadi rute paling penting terkait transportasi penjualan minyak di dunia.

Sejak zaman dulu hingga era modern saat ini jalur laut menjadi salah satu rute sangat penting bagi perdagangan antarnegara.

Lokasinya yang strategis memungkinkan jalur tersebut sangat sibuk. Berikut 7 jalur laut paling sibuk di dunia.

1. Terusan Suez

Terusan Suez adalah jalur air buatan di Mesir yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah. 
Terusan ini dibuka pada November 1896 yang memungkinkan transportasi air antara Eropa dan Asia tanpa mengelilingi Afrika. 

Di ujung utara adalah Pelabuhan Said dan ujung selatan adalah Pelabuhan Taofik di Kota Suez.

2. Selat Gibraltar

Selat Gibraltar adalah selat sempit yang menghubungkan Samudera Atlantik ke Laut Mediterania dan memisahkan Spanyol di Eropa dari Maroko di Afrika. Namanya berasal dari nama Arab "Jebel Tariq" yang berarti gunung Tariq. 

Dia menunjuk ke Jenderal Muslim Tariq bin Ziyad yang menaklukkan Spanyol pada tahun 711, yang kemudian dikenal sebagai Selat Gibraltar atau STROG (Strait Of Gibraltar).

3. Selat Bosphorus 

Bosphorus atau Bosporus juga dikenal sebagai Selat Istanbul, adalah selat yang membentuk bagian dari perbatasan antara Eropa dan Asia. 

Ini adalah salah satu dari Selat di Turki, bersama dengan Dardanella. Selat tersempit di dunia yang digunakan untuk pelayaran internasional, menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara.

4. Selat Hormuz

Rute Selat Hormuz menghubungkan Teluk Persia dan Samudera Hindia (yaitu Timur Tengah dan Asia), dan merupakan rute paling penting terkait transportasi penjualan minyak di dunia.

5. Terusan Panama

Terusan Panama adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. 

Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. 

Dibangun 1904-1914, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun.

Editor : Komaruddin Bagja
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal