RAFAH, iNews.id – Lebih dari dua pertiga infrastruktur di Kota Rafah telah hancur akibat agresi militer Israel. Kondisi tersebut diungkapkan oleh pejabat di kota yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza itu, Rabu (19/6/2024).
“Tentara pendudukan (Israel) telah menghancurkan lebih dari 70 persen fasilitas dan infrastruktur kota ini,” kata Wali Kota Rafah, Ahmed al-Sufi, seperti dikutip saluran TV Palestina, al-Aqsa.
Dia menuturkan, tentara Israel secara sistematis menghancurkan lingkungan pemukiman dan kamp-kamp pengungsi di Rafah maupun di pinggiran kota itu.
Pada 7 Oktober 2023, para pejuang Palestina dari gerakan Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel Selatan. Mereka juga menerobos perbatasan dan menyerang sejumlah kawasan termasuk pangkalan militer zionis.
Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya ditawan Hamas dalam serangan yang disebut dengan “Operasi Banjir al-Aqsa” itu. Israel lalu melancarkan serangan ke Gaza dan memblokade penuh daerah kantong Palestina itu dengan tujuan melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan.
Sejak itu, operasi militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 37.300 warga sipil Palestina (sebagian besar perempuan dan anak-anak), serta melukai lebih dari 85.300 orang lainnya.