JAKARTA, iNews.id - Delapan panglima perang terbaik di dunia ini menentukan kemenangan pasukannya dalam pertempuran. Peperangan mewarnai perjalanan sejarah umat manusia, dari masa sebelum masehi sampai setelahnya. Seolah tak ada habisnya, peperangan masih terjadi sampai detik ini.
Model, strategi, dan tujuan setiap peperangan pastinya berbeda, mulai dari memperbutkan kekuasaan, wilayah, ideologi, dan lainnya. Tentunya keberhasilan atau kemenangan peperangan di antaranya ditentukan oleh panglima perang selaku pemegang kendali pasukan dan pengatur strategi, di samping kekuatan armada atau peralatan tempurnya.
1. Hammurabi (1810-1750 SM, Babilonia)
Hammurabi merupakan raja pertama Babilonia dari Dinasti Amori. Dia mewarisi takhta ayahnya, Sin Muballit, pada 1792 SM. Dia juga dikenal dengan karnyanya UU Hammurabi, salah satu hukum tertulis pertama yang dibuat di zaman kuno. Saat ini dia dipuji banyak sejarawan sebagai pembuat hukum.
Saat penduduk Elam (sekarang Irak) menyerbu dataran tengah Mesopotamia, Hammurabi bergabung dengan Larsa mengalahkan mereka. Setelah peperangan tersebut, dia memutuskan aliansi lalu menginvasi kota Lsin dan Uruk yang diduduki Larsa. Kemudian dia membentuk aliansi dengan Nippur dan Lagash sebagai gantinya.
Strategi briliannya adalah dengan memblokade sumber air ke kota-kota sampai mereka menyerah.
Selain teknik petempuran yang brilian, Hammurabi juga sangat populer di kalangan rakyat. Dia membangun gedung dan kanal serta memperkenalkan sistem hukum yang langka pada masanya. Sepanjang masa pemerintahannya, dia juga terus-menerus memperbaiki kehidupan rakyatnya.