YERUSALEM, iNews.id - Sembilan pemuda tewas akibat banjir bandang di Israel selatan. Mereka tewas akibat hanyut terbawa arus banjir saat sedang hiking di dekat Laut Mati.
Saat ini petugas masih melakukan operasi penyelamatan. Petugas juga berupaya menemukan seorang gadis yang ikut serta dalam program persiapan dinas militer. Siswa yang ikut program tersebut biasanya berusia sekitar 18 tahun.
Upaya penyelamatan besar-besaran juga sudah dikerahkan untuk menemukan beberapa korban yang sudah ditemukan setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
"Polisi dan tim-tim darurat bekerja bersama setelah banjir bandang melanda bagian selatan Israel di dekat Laut Mati, di mana para siswa sedang dalam perjalanan selama satu hari," kata juru bicara polisi, Micky Rosenfeld, seperti dilaporkan AFP, Senin (30/4/2018).
Selain itu, helikopter militer juga turun dalam pencarian di wilayah Arus Tzafit. Wilayah itu sering menjadi tujuan para pendaki yang ingin menikmati pemandangan gurun.
Sementara itu, Presiden Reuven Rivlin mengungkapkan rasa simpatinya atas peristiwa itu.
"Pikiran kami tertuju pada saudara-saudara kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang kami cintai yang berurusan dengan situasi yang dramatis," kata Rivlin.
Dia juga menyerukan kepada publik untuk menghormati instruksi polisi.
Dua remaja, yang salah satunya ialah seorang gadis Palestina, juga tewas dalam bencana banjir yang menghantam Israel dan wilayah Palestina, Rabu (25/4).