KUALA LUMPUR, iNews.id - Hubungan keluarga Anwar Ibrahim dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad tampaknya sedang menghadapi ganjalan. Hal ini disebabkan pernyataan putri Anwar, Nurul Izzah, yang menyinggung Mahathir.
Dalam wawancara dengan media Singapura, The Straits Times, Nurul mengungkapkan rasa sedihnya bekerja di bawah pemerintahan mantan diktator. Dia juga kecewa dengan kinerja koalisi Pakatan Harapan serta kinerja pemerintahan.
Selain itu Nurul berbicara tentang ketegangan hubungan pribadinya dengan Mahathir, setelah dia memecat ayahnya sebagai wakil perdana menteri pada 1998 yang disusul dengan memenjarakannya terkait kasus sodomi.
Pernyataan Nurul itu mengundang kritik dari berbagai pihak, termasuk dari internal partainya, Partai Keadilan Rakyat (PKR).
Wakil Presiden PKR yang juga Menteri Urusan Ekonomi, Mohamed Azmin Ali, dalam cuitannya menyampaikan pernyataan keras yang menyinggung Nurul. Menurut dia, negara membutuhkan sosok yang siap bekerja keras, bukan orang cengeng seperti bayi.