PRAGUE, iNews.id - Republik Ceko akan menutup sekolah tanpa batas waktu dan melarang acara yang menampung lebih dari 100 orang. Langkah ini diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus korona.
Negara Eropa itu melaporkan 40 kasus virus korona sejak mendeteksi infeksi pertama pada 1 Maret.
Dalam kebanyakan kasus, virus muncul pada orang-orang yang datang dari utara Italia, daerah paling parah di Eropa.
"Tugas utama kami adalah kesehatan warga negara kami," ujar Perdana Menteri Andrej Babis, dalam konferensi pers, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (10/3/2020).
"Kami memahami ini akan sangat tidak menyenangkan bagi orang-orang, tetapi kami ingin mencegah dengan segala cara, apa yang terjadi di Italia terjadi di sini."
Para pejabat mengatakan, langkah-langkah tersebut diputuskan setelah seorang sopir taksi di Praha didiagnosis dengan penyakit tersebut, kasus pertama di mana sumber infeksi korona tidak dapat diidentifikasi.
Langkah-langkah baru itu termasuk menutup sekolah dan universitas, tetapi tidak taman kanak-kanak, mulai Rabu besok. Larangan pada acara berkisar dari film dan teater hingga pertemuan budaya, olahraga, dan keagamaan lainnya.